Senin, 17 September 2012

Nutrisi Pada Bayi Sehat



BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

            Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting. Kekurangan gizi, terutamapada anak-anak akan menghambat proses tumbuh kembang anak. Secara umum, terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap faktor tumbuh kembang anak, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan di sini merupakan lingkungan biologis.
Sosial yang mempengaruhi individu setiap hari mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang. Pemenuhan gizi yang tidak optimal ini akan menimbulkan kekurangan energi protein pada bayi atau anak.

B.  Tujuan

penerapan ilmu gizi berbasis makanan yang mengandung nutrisi untuk bayi. Agar bayi dapat tumbuh sehat dan tidak ada lagi masala-masalah dalam kekurangan gizi.






















BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian
Nutrisi adalah seluruh makanan yang mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk mempertahankan keseimbangan proses metabolisme dan sebagai pembangun tubuh.
Kebutuhan nutrisi bayi adalah sesuatu yang umumnya menjadi pusat perhatian para orangtua. Hal paling penting adalah memastikan bahwa bayi Anda menerima asupan makanan yang sesuai. Memastikan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit karena asupan terbaik untuk bayi pastilah ASI. ASI adalah asupan terpenting untuk bayi sa.mpai mereka berusia 6 bulan, maka itu usaha untuk terus memberikan ASI harus tetap dilakukan.
Setelah usia 6 bulan, saat asupan makanan bayi Anda mulai berubah dari makanan cair ke makanan padat, dokter Anda mungkin mulai menyarankan untuk memberi suplemen tambahan untuk memperkaya nutrisi bayi Anda. Suplemen yang dianjurkan dokter antara lain :
·        Zat Besi
Terkandung dalam sereal yang diperkaya zat besi dan jenis kacang-kacangan.
·        Vitamin D
Berikan 400 IU Vitamin D setiap harinya.
·        Vitamin B12
Dapat ditemukan di dalam ikan, daging, ayam, telur, dan susu.

B. Syarat-syarat Nutrisi Pada Bayi Sehat

a.       Memenuhi kecukupan energy dan semua zat gizi sesuai dengan umur.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan, dan selera terhadap makan.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan  bayi.
b.      Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan.
Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori tadi.
c.       Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
Lemak yang diperlukan sebanyak  40  sampai  50%  dari total kebutuhan kalori.
d.      Gizi, makanan, atau Aliment, adalah pasokan bahan - makanan - yang dibutuhkan oleh organisme dan sel untuk tetap hidup. Dalam ilmu kedokteran dan manusia, gizi adalah ilmu atau praktek mengkonsumsi dan menggunakan makanan.Bottom of Form


C.  Jenis-jenis Nutrisi Untuk Bayi sehat

a.       ASI
Bagaimanapun yang terpenting, air susu ibu (ASI) adalah asupan terpenting pada bayi. ASI, selain mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi, ASI juga mengandung macam-macam substansi anti-infeksi yang mampu melindungi bayi terhadap berbagai infeksi.
 Keunggulan ASI :
1. mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup.
2. tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal.
3. mengandung berbagai zat anti bodi.
4. mengandung laktoferin untuk mengikuti zat besi.
5. tidak mengandung β-laktoglobulin yang dapat menyebabkan alergi.
     b......Susu.Formula
            Jika Anda mengkombinasikan ASI dengan susu formula,
 sebaiknya   pilih  susu
formula  yang komposisinya paling mirip ASI. Mintalah petunjuk dokter. Begitu pun cara meramu formula dan berapa banyak formula yang akan diberikan pada bayi Anda.
Ada berbagai keadaan yang bisa membuat menyusui tidak praktis atau tidak dianjurkan. Ibu-ibu yang tidak bisa menyusui tidak boleh merasa tidak cakap atau bersalah. Sebaiknya susu formula diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter dan para profesional ASI.
c.       Buah-buahan
 Selain menjadi sumber vitamin dan mineral, buah-buahan juga menjadi sumber serat yang bagus. Menginjak usia 6-8 bulan, bayi bisa diberikan buah-buahan seperti jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Buah bisa diberikan dalam bentuk jus.
Khusus tomat, rebuslah lebih dulu setelah dicuci bersih, lalu disaring untuk diambil airnya. Atau, si buah hati bisa diperkenalkan ‘finger foods’, yaitu snack yang dapat dimakan oleh bayi sendiri (tidak perlu disuapi), seperti buah yang dipotong-potong ukuran kecil sehingga bayi dapat makan sendiri. Makanan halus ini diberikan 2-3x/hari.
d.      Makanan.Padat
 padat pertama yang diperkenalkan hendaknya masih dalam bentuk lunak agar mudah dicerna Menginjak usia
dalam 6 bulan bayi sudah bisa diberikan makanan pada. Makanan bayi, bisa berupa dalam bentuk bubur susu.

 Bubur susu biasanya terbuat dari bahan tepung serelia seperti beras, maizena, terigu atau havermout, ditambah susu dan gula. Pembuatan bubur susu bisa dilakukan dengan dibuat sendiri atau membeli bubur susu instan. Namun penting diingat, jika membeli bubur instant, jangan pernah lupa untuk memeriksa tanggal
.kadaluarsanya. 
                                                                                                                                          


e.      Makanan Selingan
 Makanan selingan bagi bayi biasanya hadir berupa dalam bentuk biskuit yang memang dibuat khusus untuk bayi. Perkenalan makanan selingan bisa diberikan disaat bayi
baru usia 6 bulan.


D.  Memilih makanan bayi secara aman dan sehat

Yang harus diperhatikan dalam memilih makanan bayi yang aman dan sehat untuk si kecil adalah beberapa hal berikut ; usia si kecil, kondisi makanan, kandungan gizi, dan cara mengolah makanan bayi.
Tahap perkembangan makanan bayi harus disesuaikan dengan perjalanan usia si kecil. Seperti yang kita ketahui, bayi berusia 0-6 bulan masih mengonsumsi makanan cair berupa ASI atau susu bayi. Ketika menginjak usia 6-12 bulan, bayi sudah mulai mengonsumsi makanan lunak, semi-padat, dengan tekstur yang lembut. Sampai akhirnya si kecil berusia 12 bulan, ia sudah siap menyantap makanan padat, dengan tekstur yang agak kasar (seperti menambahkan potongan sayuran atau buah ke dalam bubur bayi atau bubur tim saring), dan rasa yang bervariasi. Sementara untuk memilih makanan bayi, hal yang perlu menjadi perhatian Anda adalah higienitas dari makanan tersebut, baik makanan yang dibuat sendiri (bahan baku makanan tersebut) maupun produk makanan instan.






















BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN

            Jadi kebutuhan nutrisi bayi adalah sesuatu yang umumnya menjadi pusat perhatian para orangtua. Hal paling penting adalah memastikan bahwa bayi Anda menerima asupan makanan yang sesuai. Memastikan hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit karena asupan terbaik untuk bayi pastilah ASI. ASI adalah asupan terpenting untuk bayi sampai mereka berusia 6 bulan, maka itu usaha untuk terus memberikan ASI harus tetap dilakukan.

B.     SARAN

Berdasarkan dari isi makalah banyak kekurangan yang terdapat pada isi yang di jelaskan hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman. Hendaknya di masa datang di harapkan para penulis agar lebih memahami terhadap materi yang di buatnya sehingga dapat di pahami oleh pembaca.












Tidak ada komentar: